Nelson Mandela Dikabarkan Kritis
Minggu, 09 Juni 2013 – 14:32 WIB
Sekedar diketahui, semangat memaafkan Mandela dan kepercayaan rekonsiliasi rasial membantu mempertahankan Afsel saat ketegangan ekstrim sampai pada pemilihan umum 1994. Pemenang Nobel Perdamaian ini juga menjadi Presiden Afsel pertama yang terpilih secara demokratis di Afrika Selatan pada tahun itu.
Ia juga merupakan publik figur yang sangat kuat beberapa dekade terakhir, yang dilengkapi dengan karisma, memori yang kuat dan bakat yang luar biasa untuk mengartikulasikan aspirasi rakyat dan menang dari orang-orang yang menentangnya.
Sejak pengunduran dirinya dari kehidupan politik dan dari jabatannya sebagai presiden pada tahun 1999, Mandela masih sangat dihormati karena sikapnya. Dan dalam satu dekade sejak pengunduran dirinya ia belum ingin aktif secara politik. (ian/jpnn)