Nenek Sempat Simpan Dua Mortir Aktif
jpnn.com - SIMALUNGUN - Seorang nenek berusia 85 tahun, warga Perladangan Huta Baru, Nagori Silima Puluh, Dolok Panribuan, Simalungun, menyimpan mortir aktif yang ditemukan di galian tanah.
Kanit Polsek Dolok Panribuan Ipda Darma mengatakan, penemuan dua mortir itu pada Jumat (24/4).
Waktu itu, Oppung br Sijabat sedang menggali lubang di ladangnya untuk menanam pohon coklat. Tanpa sengaja, tercangkul besi tua yang diketahui adalah mortir yang sudah berkarat.
"Pagi tadi kita mendapat informasi dari marga Sinaga soal penemuan mortir itu. Yang menemukan orangtuanya, br Sijabat yang sudah lanjut usia," terang Ipda Darma, Senin sore.
Kemudian, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, dua mortir tersebut langsung diserahkan ke Satuan Brimob Datasemen B Subden 2 Jalan Ahmad Yani.
Usai serah terima, Katim Jibom Brimob Datasemen B Subden 2 Bripka Erwin mengatakan, belum bisa menerangkan terkait dua buah mortir tersebut, termasuk jenis apa. Diduga mortir itu adalah peninggalan zaman perang yang terkubur dalam tanah.
Namun, kata Erwin, kedua mortir tersebut diketahui masih aktif dan siap meledak kapan saja. Beruntung orang yang menemukan ini tidak sempat meneliti mortir lebih dalam, kerena cukup berbahaya. Radius ledakan bisa mencapai ratusan meter.
Amatan Metro Siantar (Grup JPNN), mortir yang ditemukan itu bentuknya seperti roket, dengan ujung runcing dan bawahnya menyerupai baling-baling. Pada bagian badan mortir, ditutupi karat, dan pada bagian depan seperti terbuat dari tembaga, anti karat. (end/aar)