Neraca Dagang April Defisit USD 1,31 Miliar
Rabu, 16 Mei 2018 – 07:31 WIB
Pada April lalu, kinerja ekspor nonmigas juga anjlok cukup dalam, yaitu 6,8 persen (mtm).
Ekspor minyak sawit atau CPO turun 4,5 persen (mtm) dan besi baja jeblok 31,5 persen (mtm).
Kinerja beberapa produk unggulan ekspor, terutama CPO, terhambat bea masuk dari India dan nontarif dari Eropa.
’’Kondisi ini tentu tidak sehat bagi perekonomian. Meningkatnya impor membuat permintaan dolar naik signifikan. Akibatnya, rupiah diprediksi terus melanjutkan pelemahan hingga Juni,’’ ujar Bhima, Selasa (15/5). (ken/c14/sof)