Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ngamar dengan Siswi SMP, Teman Prianya Tewas Sebelum…

Selasa, 02 Agustus 2016 – 22:38 WIB
Ngamar dengan Siswi SMP, Teman Prianya Tewas Sebelum… - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BENGKULU – Penyebab tewasnya DA, 39, saat ngamar dengan perempuan dibawah umur, RA, 16, di Hotel Idaman, Kelurahan Panorama, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu akhirnya terjawab.

Korban meninggal terkena serangan jantung, diduga efek dari obat kuat yang dikonsumsi korban sebelum berhubungan badan dengan RA. 

“Dari keterangan saksi, sebelum berhubungan badan korban mengkonsumi obat kuat. Diduga obat kuat itu memicu serangan jantung,” jelas Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK seperti diberitakan Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), hari ini (2/8).

Dari keterangan dokter saat melakukan visum, korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. “Bisa dikatakan, korban tidak memperhatikan efek negatif dari obat kuat terhadap penyakit jantung yang ia derita,” imbuh Kapolres.

Berdasarkan pengakuan RA kepada penyidik, dia kenal dengan korban melalui (via) Facebook. Setelah menjalin perkenalan, antara RA dan korban terjalin keakraban. Hubungan tersebut dilanjutkan dengan pertemuan. Setidaknya RA sudah bertemu dengan korban sebanyak lima kali.

“Pertemuan yang kelima mereka melakukan perbuatan zina di hotel berujung dengan meninggalnya korban,” terang Kapolres.

Kapolres sangat prihatin mengetahui teman wanita korban merupakan anak di bawah umur masih tercatat sebagai pelajar salah satu SMP di Kota Bengkulu. Bukan tidak mungkin jika korban tidak meninggal dunia, kasus ini malah menjadi pelecehan seksual anak di bawah umur.

Dari kasus ini juga bisa dijelaskan jika pengawasan orang tua sangat penting. Baik itu keseharian, teman dekat atau aktifitas anak dengan media sosial. “Saya sangat prihatin setelah mengetahui teman wanita korban ini masih anak SMP. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk mengawasi anaknya,” tutup Kapolres.(247/167/ray/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News