Ngebut di Jalan Angker, Polisi Tabrak Pohon
Jumat, 18 April 2014 – 08:49 WIB
"Mereka (mahluk halus) menganggap itu adalah kampung mereka. Dan, tidak boleh ada manusia menempatinya. Jadi, kita menganggap di sana adalah kramat," ujarnya.
Untuk menetralkan lokasi, masyarakat sekitar dianjurkan Buya sering menyiram bunga di sepanjang jalan, sedang pengendara tidak ugal-ugalan. “Masalahnya, siapa yang mau melakukan ritual itu. Intinya, setiap pengendara yang lewat harus hati-hati dan tidak arogan melewati jalan tersebut,"pungkasnya. (gib/deo)