Ngeri! Korut: Amerika Akan Membayar Ribuan Kali Lipat
Sementara itu, melalui sambungan telepon, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korsel Moon Jae-in sepakat untuk meningkatkan tekanan terhadap Korut.
”Dua pemimpin tersebut sama-sama menganggap Korut sebagai ancaman serius bagi seluruh negara di dunia,” terang jubir Gedung Putih.
Karena itu, AS dan Korsel tetap akan menjalani latihan gabungan (latgab) militer sesuai jadwal yang dirancang sebelumnya.
Akhir Agustus nanti, AS dan Korsel kembali menggelar latgab. Meski Korut menganggap latgab yang melibatkan kapal induk dan peluru asli itu sebagai provokasi, AS dan Korsel bergeming.
Bagi mereka, stabilitas pertahanan dan keamanan regional jauh lebih penting daripada tuduhan Korut. ”Meski demikian, Korsel tetap akan membuka lebar-lebar pintu dialog,” ujar Park Su-hyun, jubir kepresidenan Korsel. (AFP/Reuters/hep/c16/any)