Ngeri! Perusahaan Besar Ini Tawarkan 750 Karyawan Pensiun Dini
Direktur Indonesian Petroleum Association (IPA) Tenny Wibowo mengakui, aktivitas di hulu migas saat ini praktis melorot. Semua perusahaan menghitung ulang rencana bisnis, termasuk kegiatan eksplorasi dan produksi.
Beberapa kontraktor bahkan menghentikan kegiatan eksplorasi, terutama di sumur-sumur yang tidak ekonomis.
’’Ada juga yang mengembalikan blok migas kepada pemerintah hingga terpaksa mengurangi jumlah karyawan,’’ jelas Tenny.
General manager Santos Indonesia itu berharap pemerintah mengambil inisiatif. Sebab, kelesuan industri migas berpengaruh pada merosotnya penerimaan negara. Buktinya, pada 2015 sektor migas hanya menyumbang pendapatan Rp 78,4 triliun.
Meski terkesan besar, jumlah tersebut ternyata meleset dari target APBNP 2015 sebesar Rp 81,4 triliun.
IPA juga mencatat realisasi pajak penghasilan (PPh) di sektor migas turun 43 persen dari 2014 menjadi Rp 49,7 triliun. Realisasi investasi sektor migas tahun lalu hanya USD 15,9 miliar atau meleset jauh dari target USD 23,7 miliar. (dim/c14/noe)