Ngobras Bareng Jacklyn Choppers, Bamsoet Minta Jangan Main-main Melawan Hukum
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pada 2017 Jacklyn Choppers mendapat tugas memburu pelaku perampokan mobil pengisi ATM sebesar Rp 2,8 miliar yang terjadi di sekitar daerah Cawang.
Komplotan pelaku sudah ditangkap, tinggal menyisakan pimpinan komplotan yang bersembunyi di Lampung.
Saat mengejar ke Lampung, lanjut Bamsoet, Jacklyn Choppers mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku sudah melarikan diri ke Bandung.
"Alhasil Jacklyn Choppers bersama rekan setimnya seperti Rizal Celvian Gumay yang kini menjadi Kabinda Kepri, mengejar pimpinan komplotan tersebut hingga ke Bandung," ujarnya.
Kemudian, lanjut Bamsoet, dalam pengejaran di Bandung, terjadi baku tembak antara pimpinan komplotan dengan para petugas kepolisian, yang mengakibatkan 11 peluru bersarang di tubuh Jacklyn Choppers.
"Dua peluru di dekat jantung, satu di tengah dekat ulu hati, dua di dekat lambung sebelah kiri, dua lagi di sebelah kanan, satu di lengan kanan, dan tiga di lengan kiri," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan bermodal syahadat dan istigfar, walaupun tertembak 11 peluru, Jacklyn Choppers bisa lolos dari maut. Sebanyak 9 peluru bisa dikeluarkan, sementara 3 peluru hingga kini masih berada di lengan kiri Jacklyn Choppers, yang ia jadikan sebagai kenang-kenangan.
"Ada berbagai cerita menarik yang diungkapkan Jacklyn Choppers. Usai baku tembak, dirinya dan pimpinan komplotan dilarikan ke rumah sakit. Karena tampilannya yang 'urakan', Jacklyn Choppers justru ditaruh di bawah lantai rumah sakit, sementara si pimpinan komplotan yang tampil rapi, ditaruh diatas kasur rumah sakit," terang Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) menambahkan karena banyak pelaku kejahatan yang dendam, istri Jacklyn Choppers bahkan sempat dua kali ingin diculik.