Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ngotot Tolak Pesawat Produk Israel

Senin, 13 Februari 2012 – 07:26 WIB
Ngotot Tolak Pesawat Produk Israel - JPNN.COM
Hal senada juga diungkapkan oleh politisi Hanura Yuddy Chrisnandi, bahwa rencana pembelian pesawat tanpa awak buatan tersebut sebenarnya pernah menjadi wacana pada DPR perioden 2004-2009. Namun, Komisi I DPR ketika itu menyatakan penolakan. “Komisi I DPR periode lalu telah menolak mentah-mentah. Pemerintah sengaja mencari celah dan lengah DPR, dengan cara apapun untuk tetap mewujudkan keinginannya memiliki pesawat tanpa awak dari bangsa penjajah rakyat Palestina itu,” kata mantan anggota Komisi I DPR ini kepada wartawan, kemarin.

Lebih lanjut, Mantan politisi Golkar yang kini menjabat Ketua DPP Partai Hanura ini menjelaskan, pada periode DPR lalu pemerintah belum sampai mengajukan anggaran ke DPR,untuk realisasi pembelian pesawat tanpa awak itu. “Hal itu bisa jadi lantaran Pemerintah sudah tidak nyaman dengan sikap Komisi I DPR, yang memang sangat keras menolak rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Israel itu,” ujarnya.

Karena itu Yuddy mengaku terkejut, saat muncul informasi jika Pemerintah telah merencanakan dan mempersiapkan pembelian pesawat tanpa awak dari Israel itu sejak 2004 lalu. Bahkan hingga akhirnya pada 2006 telah terjadi kesepakatan dengan perusahaan asal Filipina (Kital Philippine Corporation-KPC) untuk kepentingan pembelian pesawat dari Israel tersebut. “Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata pesawat tanpa awak yang dipesan itu akan segera tiba di tanah air pada tahun ini,” tegasnya.

Namun, yang kemudian menjadi pertanyaan, lanjut Yudi, pemerintah membeli pesawat tanpa awak dari Israel itu menggunakan uang yang bersumber dari mana. Mengingat DPR periode lalu dan DPR periode saat ini tidak pernah menyetujui alokasi anggaran untuk pembelian pesawat tanpa awak dari Israel itu. 

JAKARTA – Pengadaan pesawat intai tanpa awak buatan Israel yang dibeli lewat negara ketiga, ditolak mentah-mentah oleh kalangan Komisi I DPR. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA