Nih, Pengakuan Mengejutkan Simpatisan ISIS Tertangkap di Muara Enim
Toni sudah mengetahui kalau dirinya dicari polisi. Informasi itu didapatkan dari teman-temannya yang mengabari melalui Telegram tersebut. “Kelompok sudah kasih tahu kalau saya jadi buronan,” sambungnya.
Sekitar pukul 20.30 WIB, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto datang ke Polda. Setengah jam, dia ikut menginterogasi Toni.
Menurut rekan seangkatan Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu, dalam grup Telegram di handphone Toni banyak postingan video ISIS.
“Kalau dia posting seperti itu, artinya sudah jelas maksudnya apa,” ujar Agung.
Kapolda sempat memperlihatkan video kekejaman ISIS sembari menanyakan apa Toni mau melakukan seperti itu. “Dia jawab tidak mau dan mengaku menyesal,” sambungnya.
Namun, postingan dan video dari laptop dan handphone itu kini menjadi bukti untuk menjerat Toni secara hukum.
Untuk awal, karyawan sebuah perusahaan di Muara Enim itu bisa dikenai Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
“Kami lagi kumpulkan alat bukti. Yang jelas, ada proses hukum selanjutnya,” pungkas Agung.