Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nikah dengan Sajian Menu Politik

Rabu, 23 Juli 2008 – 09:53 WIB
Nikah dengan Sajian Menu Politik - JPNN.COM
Resepsi perkawinan Kelik Pelipur Lara dan Indah Dwi di Jogjakarta. Foto: Raka Denny/JP
JOGJAKARTA – Berbeda dengan akad nikah yang berlangsung sederhana, resepsi pernikahan Ucup Kelik dengan Indah Dwi Widyawati berlangsung meriah. Berlangsung di Graha Sarina Vidi, Jalan Magelang, Jogjakarta, Senin (21/7) malam, resepsi itu dihadiri saudara dan kerabat kedua pihak.

 Datang juga teman-teman seprofesi Kelik. Di antaranya, Effendi Gazali, Sys NS, Mamiek, Butet Kartaredjasa, dan Olga Lidya. Selain itu, turut hadir Wali Kota Jogjakarta Herry Suziyanto dan Bupati Sleman Ibnu Subiyanto.

 Maklum, karena yang memiliki hajat pelawak, berbagai keunikan tampak dalam resepsi malam itu. Mulai suvenir berupa CD campursari pelesetan karya duet Kelik dengan istrinya –yang akrab disapa Endah Saraswati– sampai karikatur kocak bertajuk Safety Wedding, Petunjuk Aman Njagong Manten (petunjuk aman menghadiri pernikahan, Red).

 Isinya kocak, yaitu berupa antisipasi dari Kelik berdasar pengalamannya menghadiri beberapa pesta pernikahan disertai gambar kartun. Tip-tip yang diberikan Kelik dalam pertunjuk itu, antara lain, dilarang ngobrol dengan pengantin karena banyak yang antre; dilarang ngrasani (mencela, Red) menu, baik makanan maupun minuman; percuma, tulisnya, karena nggak akan didengar yang punya mantu.

 Selain itu, Kelik menyisipkan koran edisi sangat terbatas yang terbit hanya pada hari pernikahannya. ”Koran itu pengganti foto prewedding. Soalnya, foto sudah sangat biasa dan bukan keharusan,” katanya.

 Di koran setebal empat halaman itu, Kelik bercerita tentang banyak hal, mulai awal perkenalan, jatuh cinta, sampai pendapat orang-orang terdekat tentang pasangan yang tengah berbahagia tersebut.

 Pada resepsinya itu, juga ada menu politik jelang Pemilihan Presiden 2009. ”Ada es yang namanya es beye, soto sotoyoso, sayur paloh, sup kalla, mie miegawati, macam-macamlah,” ujarnya.

 Seperti tertulis di korannya, Kelik rela menuangkan seluruh ide, memeras tenaga dan pikiran demi pernikahannya. Maklum, menurut dia, lewat pernikahan itu, dirinya berhasil melepas julukan Iptek (Ikatan Pemuda Telat Kawin).

JOGJAKARTA – Berbeda dengan akad nikah yang berlangsung sederhana, resepsi pernikahan Ucup Kelik dengan Indah Dwi Widyawati berlangsung meriah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News