Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nikmati saja, Dengarkan Nyanyian Gurun

Selasa, 03 November 2015 – 07:10 WIB
Nikmati saja, Dengarkan Nyanyian Gurun - JPNN.COM
Foto: Anggit SN/Jawa Pos

Namun, kendati gurun pasir semakin jauh dari pusat kota, aksesnya tak susah. Jalanan ke pinggiran kota begitu mulus. Di kanan-kiri jalan juga berjajar taman-taman yang menyegarkan mata.

Menjelang sampai ke tempat tujuan, Toyota Land Cruiser dan mobil-mobil 4WD tipe lain terlihat melintas ke tujuan yang sama. Tak seperti mobil yang ditumpangi Jawa Pos dan rombongan Indosat, mobil-mobil tersebut menggeret kontainer besar seukuran 6 meter persegi. Gaya Arab cukup kental.

Sopir dan penumpangnya menggunakan pakaian khas, yakni jubah putih (tub) disertai dengan serban warna senada. Bukan pakaian akan bertualang. "Itu orang-orang kaya di Qatar mau berlibur ke gurun. Ini musim kamping," terang pria yang sudah berpengalaman 25 tahun menjadi sopir profesional yang melayani tur ke gurun pasir tersebut.

Berlibur ke gurun merupakan rekreasi yang menyenangkan bagi warga asli. Mereka bisa ngebut di gurun dengan mobil-mobil 4WD dari pagi hingga petang. Lalu, bermalam sekalian di gurun tersebut. Mereka tidur di kontainer yang sudah dibawa. Esok paginya aktivitas yang sama dilakukan. Biasanya hal tersebut berlangsung pada akhir pekan.  

Maklum saja, gurun pasir saat ini memang satu-satunya sarana rekreasi alam di negara itu selain pantai. "Ketika udara tidak terlalu panas. Berada di gurun menjadi hal yang menyenangkan," terangnya.

Setelah satu setengah jam menempuh perjalanan, Jawa Pos bersama rombongan sampai juga di lokasi yang dituju. Dengan sigap Rommy turun dari mobil. Dia mengurangi tekanan angin di empat ban mobilnya.

 "Kalau terlalu keras, mobil tak bisa mendaki gunung pasir," terangnya.

Rommy pun meminta semua penumpang mengeratkan sabuk pengaman. Sebab, berdasar pengalamannya, saat menuruni gunung pasir, banyak penumpang yang mengabaikan imbauannya yang terjungkal.

NAIK-turun bukit pasir yang panas dan kering di Qatar sungguh menegangkan sekaligus mengasyikkan. Berikut laporan wartawan Jawa Pos ANGGIT SATRIYO

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News