Nikmatnya Puasa dan Tarawih di Tambang Bawah Tanah Freeport
jpnn.com, PAPUA - Bulan suci Ramadan selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam di antero dunia, tak terkecuali para karyawan Freeport Indonesia di Papua yang bekerja di tambang bawah tanah.
Meski harus bekerja keras ratusan meter di bawah tanah, para karyawan Freeport Indonesia tidak melewatkan berpuasa.
Pembeda utamanya adalah saat waktu berbuka puasa akan tiba. Para karyawan yang melaksanakan ibadah puasa menghentikan aktivitasnya sementara untuk berbuka puasa.
Suasana berbuka puasa di tambang bawah tanah ini selayaknya berbuka puasa di banyak tempat lainnya di Indonesia. Menjelang buka puasa, karyawan muslim sudah berkumpul di masjid yang ada di tambang bawah tanah untuk ngabuburit menanti adzan magrib dikumandangkan.
“Bekerja di tambang bawah tanah tidak menghambat kami untuk tetap berpuasa. Bahkan kerja keras di bulan puasa ini menjadi penyemangat kami karena tentunya mencari nafkah yang baik di dalam bulan Ramadan lebih tinggi nilainya di hadapan Allah SWT," ujar Teguh Supriyatno, salah seorang karyawan departemen konstruksi tambang Deep Mill Level Zone (DMLZ) PT Freeport Indonesia.
"Semua aktivitas dan pekerjaan tetap berjalan seperti hari biasa, dan keselamatan tetap hal yang paling diutamakan,” imbuh dia.
Teguh menjelaskan bahwa perusahaan tempatnya bekerja memperhatikan sampai hal-hal terkecil, seperti persiapan berbuka puasa ini. Tiap karyawan yang menjalankan ibadah puasa didata agar saat waktu berbuka puasa, karyawan tersebut bisa untuk sementara menghentikan aktivitasnya dan berbuka puasa.
“Berbuka bersama dalam suasana seperti ini terasa unik. Karena bagaimanapun kami ada ratusan meter dari permukaan tanah. Kesempatan untuk tetap bisa bekerja sekaligus menjalankan ibadah adalah sesuatu yang patut kami syukuri,” ucap Teguh.