Nikotin Lebih Mengganggu Tidur Dibandingkan Kafein?
jpnn.com - Minuman berkafein, utamanya kopi, ternyata tidak lebih mengganggu tidur bila dibandingkan dengan nikotin. Hasil ini tertuang dalam sebuah studi yang dipublikasikan bulan Agustus lalu oleh Sleep Research Society.
Studi yang dimuat dalam jurnal kedokteran “Sleep” tersebut merupakan penelitian selama 5.164 hari terhadap 785 sukarelawan. Yang diteliti adalah hubungan antara satu malam dan beberapa malam berikutnya dengan mengonsumsi alkohol, kafein, dan nikotin.
Pengukuran dilakukan dengan aktigrafi (salah satu alat untuk mengukur kualitas tidur, disebut juga ACG), perkiraan waktu tidur, efisiensi tidur, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk seseorang terbangun setelah tertidur (wake after sleep onset) pada dewasa ras Afrika-Amerika.
Selama rata-rata 6,7 malam, para sukarelawan juga mengisi buku harian dan menulis tentang konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin 4 jam sebelum tidur. Ternyata, ditemukan adanya kekurangan pada efisiensi tidur pada orang-orang yang mengonsumsi alkohol dan penggunaan nikotin. Namun, penggunaan nikotin tidak berhubungan dengan durasi tidur.
Yang mengejutkan adalah, konsumsi kafein pada malam hari tidak berhubungan dengan parameter tidur mana pun yang sudah disebutkan.
Dari studi tersebut, disimpulkan bahwa konsumsi nikotin maupun alkohol dalam waktu 4 jam sebelum tidur berhubungan dengan meningkatnya waktu tidur yang terpecah-pecah pada malam tersebut.
Temuan studi tersebut mendukung pentingnya sleep hygiene, yang memberi anjuran untuk membatasi konsumsi alkohol dan nikotin harian untuk menjaga kualitas tidur—terus tertidur tanpa terbangun hingga pagi.
Alasan kenapa nikotin dan alkohol mengganggu kualitas tidur