Nilai Prabowo dalam Debat Capres Hanya 4,5, Ganjar di Atas 8
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik, Airlangga Pribadi Kusman menyoroti penampilan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Dia menilai Prabowo sebagai capres nomor urut dua pada Pemilu 2024, tidak menguasai materi dan tidak siap dalam menghadapi debat dengan isu utama soal pertahanan tersebut.
"Apabila memberikan penilaian satu per satu dari para kandidat maka terlihat bahwa Prabowo Subianto yang menjabat sebagai menteri pertahanan justru paling tidak siap dalam perdebatan yang fokus utamanya berada pada isu pertahanan itu sendiri," kata Airlangga dalam siaran persnya, Senin (8/1).
Airlangga menilai Prabowo terlihat beberapa kali menunjukkan sisi rentanitas emosionalnya terutama ketika menghadapi kritikan maupun catatan kritis. Hal itu terutama terkait sensitivitas apabila ditanyakan soal terkait persoalan etika, kepemilikan lahan, peralatan alutsista bekas yang diutarakan oleh Anies Baswedan.
"Debat tadi malam memperlihatkan bahwa pencitraan dan komunikasi politik yang berusaha ditampilkan oleh tim Prabowo, tidak berhasil “memoles” Prabowo yang dalam debat kemarin cenderung tidak dapat mengendalikan emosi, dan tidak siap untuk memberikan data yang memadai sehubungan dengan isu pertahanan maupun posisinya sebagai menteri pertahanan saat ini," beber Airlangga.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Airlangga memberikan nilai Prabowo Subianto sebesar 4,5 pada skala 1-10 dalam debat semalam.
Sementara, pada posisi Anies Baswedan dirinya tampil secara optimistis dan agresif serta menempatkan diri berhadap-hadapan dengan Prabowo Subianto.
Airlangga menyebut Anies berani untuk menanyakan kepada Prabowo Subianto terkait hal-hal yang “sensitif” terutama terkait dengan kepemilikan lahan besar dari Prabowo dibandingkan dengan para prajurit yang kesejahteraannya cenderung pas-pasan, pertanggungjawaban atas pembelian alutsista bekas, maupun problem hutan luar negeri.