Nilai Tukar Rupiah Melemah Parah
Senada dengan Agus, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengungkapkan bahwa tekanan global memang masih cukup kuat. Hal tersebut disebabkan membaiknya sejumlah data ekonomi AS. Data-data makro ekonominya tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan. Selain itu, terjadi pelemahan mata uang euro yang berdampak pada makin menguatnya USD.
”Gambaran ini menunjukkan bahwa kondisi globalnya menarik pelemahan di mata uang regional, termasuk Indonesia,” ujarnya. Dia mengatakan, BI tidak bisa melawan mekanisme pasar. ”Tapi, BI tetap ada di pasar jaga stabilitas rupiah, meskipun kita tidak lawan arah pasar itu sendiri,” ungkapnya.
Walau begitu, kata Dody, kondisi rupiah saat ini masih cukup fit. Posisi rupiah saat ini, menurut dia, memang menunjukkan bahwa pasar menghendaki di level tersebut. Pihaknya belum bisa memprediksi sampai kapan rupiah akan terus melemah. (ken/c10/sof)