Nilmaizar Larang Pemain Keluar Malam
jpnn.com - PADANG - Pelatih Kepala Semen Padang FC, Nilmaizar, menerapkan aturan disiplin tinggi kepada semua pemain jelang laga final Piala Jenderal Sudirman (PJS). Salah satunya adalah melarang semua pemain untuk keluar kamar di atas pukul 22.00 WIB.
Peraturan tersebut disampaikan Nilmaizar kepada anak asuhnya saat memimpin latihan Kabau Sirah di lapangan Sutasoma 77 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat pagi (22/1).
Seluruh pemain mengikuti sesi latihan dengan penuh semangat, termasuk Satrio Syam dan Hendra Adi Bayauw yang akan absen di final karena mendapatkan kartu merah pada babak semifinal saat menghadapi PBFC. Selain itu,
Gugum Gumilar yang masih cedera pascaoperasi tangan, hanya berdiri di pinnggir lapangan dan memberikan semangat pada rekan-rekannya.
Latihan difokuskan pada pemulihan fisik pemain supaya, setiap pemain benar-benar fit untuk laga final menghadapi tim asuhan mantan pelatih Semen Padang, Jafri Sastra.
”Pemain kami minta fokus untuk menjaga kondisi fisiknya agar fit. Untuk itu, pemain tidak boleh lagi keluar kamar setelah pukul 10.00 malam,” tutur pelatih yang juga pernah menangani Timnas Indonesia tersebut.
Selain itu, Nil juga mengingatkan semua pemain untuk tidak terbawa euforia atas keberhasilan tim melaju ke babak final. Karena, masih ada tugas yang harus diselesaikan, yaitu membawa PJS ke Ranah Minang.
”Semua boleh senang dan bangga bisa lolos sampai final, tapi euforianya jangan terlalu berlebihan. Hal itu bisa jadi bumerang. Yang terpenting pemain selalu menampilkan permainan terbaiknya dan banyak bersyukur pada yang kuasa,” ujar pria kelahiran Payakumbuh, 45 tahun silam itu.