Nita Darsono, Ilustrator yang Jaga Suami 'Tidur' Tujuh Bulan
Baru Pameran setelah Suami BangunKeinginan menjadi ilustrator muncul saat dia menjadi pegawai. Menunggu booting komputer yang lemot, dia iseng-iseng menggambar. Merasa menemukan keasyikan baru, Nita makin senang menggambar.
Karyanya semakin banyak. Gambar itu kemudian disablon pada bantal kursi. Ternyata banyak peminatnya. Dari sana dia merasa panggilannya menjadi ilustrator. ’’Kalau gini kan saya bisa menggambar untuk kesenangan, tapi juga bisa bikin gambar serius buat klien,’’ ungkapnya.
Menurut Nita, di Surabaya masih banyak orang yang tidak melihat unique value pada suatu karya. Yang mereka lihat kebanyakan merek. ’’Surabaya ini masih brand minded. Bukan pada gimana mereka menghargai pembuatnya,’’ tuturnya.
Saat ini Nita sudah punya banyak sekali karya ilustrasi. Dia biasa memamerkan hasilnya lewat web dan media online. Sementara ini belum ada keinginan untuk membuat ekshibisi real.
Mengingat keadaan Bembi, dia merasa kurang bersemangat jika pameran sendirian tanpa suami. ’’Tunggu Bembi bangun aja dulu. Saya siap bikin banyak karya kalau ada dia,’’ ungkapnya lantas tersenyum. (*/c7/ayi)