Non-Aktifkan Dua Wasit DU
jpnn.com - JAKARTA - Wasit Ahmad Suparman sepertinya tidak menjadi satu-satunya dan wasit terakhir yang diistirahatkan Komite Wasit PSSI dari kompetisi musim ini.
Jika Suparman dari Indonesia Super League (ISL), maka kali ini ketegasan Komite Wasit menyasar wasit-wasit dari kompetisi Divisi Utama (DU) 2014.
Untuk putaran pertama DU yang berakhir hari ini, sudah ada dua orang bagian dari korps baju hitam tersisih dari kompetisi. Dari dua wasit itu terdiri dari satu wasit dan satu lainnya asisten wasit. Untuk wasit ada nama Hamim Tohari dari Lamongan, sedangkan untuk asisten wasit ada Sudirman dari Sidoarjo.
Keduanya dinilai tidak mampu memimpin jalannya pertandingan dengan baik. Mereka bertugas di pertandingan yang sama, yaitu laga di Grup 6 antara tim tuan rumah PS Mojokerto Putra (PSMP) menghadapi Perseta Tulungagung di stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto, 29 April lalu.
Kepastian penon aktifan kedua wasit tersebut diungkapkan langsung oleh anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu. Menurutnya, kedua wasit itu dilarang memimpin laga di Divisi Utama sampai waktu yang tidak bisa dipastikan.
"Kami tidak mau wasit yang plin-plan. Makanya, dua wasit ini kami non aktifkan dulu, untuk belajar dulu lah supaya tidak plin-plan lagi," ujar Jimmy kepada Jawa Pos, kemarin (19/5).
Jimmy menyebut sikap tidak punya pendirian dalam memimpin kedua wasit tersebut sudah ada di titik terburuk. Bagaimana tidak, gara-gara sikap plin-plannya, pertandingan tersebut tidak bisa dilanjutkan hingga akhir babak kedua. Bukan hanya itu, hujan protes dari kedua kubu yang lalu berlanjut ke kericuhan tersebut harusnya tidak terjadi.
Dengan adanya sanksi penonaktifkan ini, Jimmy mengharapkan semua wasit yang ada di bawah komandonya, baik di ISL atau Divisi Utama, bisa memetik pelajaran berharga.