Nostalgia yang Segar Marry Poppins Returns
jpnn.com - Sukses mengajak penonton bernostalgia dengan Winnie the Pooh, Disney kembali merilis film live action untuk keluarga. Jelang Natal, Mary Poppins Returns tayang di tanah air. Proyek yang dibintangi Emily Blunt dan Lin-Manuel Miranda tersebut merupakan sekuel Mary Poppins yang tayang pada 1964.
Kisah dibuka dengan kehidupan Michael Banks dan tiga anaknya, Annabel, John, dan Georgie. Banks, yang dulunya diasuh Mary Poppins, hidup dalam kondisi serbasulit. Istrinya meninggal. Dia hidup dalam lilitan utang. Rumahnya bakal disita jika utangnya tidak lunas. Dia dan Jane, adiknya, mulai melupakan Mary Poppins.
Di tengah kondisi itu, pengasuh ajaib tersebut kembali. Tiga anak Banks tidak sengaja memanggil Mary Poppins saat memainkan layang-layang lama milik ayah mereka. Annabel, John, dan Georgie pun memulai petualangan baru.
Jika diringkas, Mary Poppins Returns serupa dengan Winnie the Pooh. Sama-sama menawarkan nuansa nostalgia. Kisahnya pun dituturkan lewat tokoh asli yang telah dewasa dan memiliki anak. Proyek besutan Rob Marshall itu juga menyasar penonton keluarga.
Di film tersebut, akting Emily Blunt menuai pujian. Dia berhasil menjelma jadi Mary Poppins baru yang segar. "Dia membuktikan dirinya adalah penerus cemerlang Julie Andrews," ulas Mara Reinstein, jurnalis Us Weekly. Lewat aktingnya, Blunt masuk di nominasi Best Actress for Comedy/Musical di Golden Globes 2019.
Mary Poppins Returns juga mempertahankan kisah klasik dan "permainan" emosi sebagaimana film pertamanya. "Suasana sentimental di film ini bisa membuatmu tersenyum sekaligus menangis, secara bergantian," papar David Rooney, kontributor Hollywood Reporter.
Meski demikian, narasinya tetap kalah jika dibandingkan dengan Mary Poppins versi 1964. (Hollywood Reporter/Us Weekly/fam/c17/nda)