Novel Bamukmin Sebut Jumlah Massa ANAK NKRI di Luar Perkiraan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (Wasekjen PA 212) Novel Bamukmin menyebut jumlah massa yang hadir saat aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) oleh Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI), Selasa (13/10) kemarin, melebihi target yang ditetapkan.

Menurut Novel, ANAK NKRI memasang target massa yang hadir sekitar 10 ribu orang. Namun, jumlah itu membengkak pesat menjadi 100 ribu orang saat hari pelaksanaan.

"Di luar perkiraan, yang sekiranya kurang lebih 10 ribuan di DKI Jakarta saja, ternyata yang hadir ratusan ribu orang, karena aksi ini juga dilaksanakan juga diberbagai daerah. Namun yang hadir khusus di DKI saja jadi membludak," kata Novel saat dihubungi jpnn, Rabu (14/10).

Selain itu, kata Novel, massa ANAK NKRI juga tidak berbuat rusuh, baik saat aksi atau setelahnya. Massa ANAK NKRI penolak UU Ciptaker segera membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasi.

"Alhamdulillah massa PA 212 juga tidak ada yang terlibat dalam kejadian rusuh. Makanya tidak ada yang luka karna massa sudah bubar dengan tertib termasuk saya juga yang di rombongan terakhir," beber dia.

Lebih lanjut, kata dia, massa ANAK NKRI juga patuh protokol kesehatan saat melaksanakan aksi menolak UU Ciptaker. Mereka memakai masker dan menggunakan hand sanitizer ketika melaksanakan aksi.

"Kami dengan taat protokol kesehatan, sangat  berdampak positif bahwa insyaallah semua sehat-sehat saja dan ini bisa dijadikan barometer bahwa corona sudah mereda dan penularannya sudah sangat kecil, padahal di kerumunan masa yang ratusan ribu itu," tutur dia.

Sebagai informasi, ANAK NKRI ialah kelompok massa dari organisasi muslim di Indonesia. Anggotanya antara lain, Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U). (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru: