Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Novel Batal Jalani Operasi Mata Kedua, Ini Sebabnya

Rabu, 06 Desember 2017 – 18:08 WIB
Novel Batal Jalani Operasi Mata Kedua, Ini Sebabnya - JPNN.COM
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat diwawancari di Masjid Alfalah, Singapura, Jumat (12/07/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan batal menjalani operasi mata kedua untuk proses penyembuhan akibat siraman air keras. Operasi yang sedianya dilakukan hari ini (6/12) batal dilakukan karena pertumbuhan selaput mata kiri Novel melambat.

"Operasi tahap dua belum dapat dilakukan. Karena untuk operasi tahap dua diperlukan pertumbuhan merata seluruh selaput mata kiri," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Karena itu, tim dokter di Singapura yang merawat Novel akan menyiasatinya. "Untuk membuat rata seluruh selaput di mata kiri Novel, rencananya tim dokter di akan melakukan operasi perbaikan gusi yang ditanam di mata kiri," sambung Febri.

Terkait dengan pencarian pelaku penyerangan terhadap Novel, KPK berharap Polri bisa segera menemukannya. Apalagi polisi sudah menyebar dua sketsa wajah pelaku.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menuturkan, dua sketsa wajah tersebut dibuat berdasarkan keterangan dari 66 orang saksi. "Kalau dari hasil keterangan saksi ini mengarah sudah 90 persen (akurat) sebagai terduga pelaku," ucap Idham di gedung KPK, Jumat (24/11).

Seperti diketahui, Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal usia menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 11 April lalu. Mantan polisi itu sempat semalam menjalani perawatan di Jakarta.

Namun, Novel lantas diboyong ke Singapura. Kini Novel tengah menjalani masa pemulihan dan menunggu operasi kedua mata kirinya.(ce1/ipp/JPC)

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan batal menjalani operasi mata kedua untuk proses penyembuhan akibat siraman air keras.

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close