NSA Sadap Ratusan Juta Alamat Internet
jpnn.com - MOSKOW - Belum lama ini buronan utama Amerika Edward Snowden melansir jika badan intelijen AS dan Inggris berhasil memecahkan teknologi yang digunakan untuk mengenkripsi atau melindungi layanan internet seperti online banking, data medis dan email.
Kini Snowden kembali membuka sebuah dokumen rahasia tentang ulah Badan Keamanan Nasional AS (NSA) tersebut yang mengumpulkan 250 juta alamat internet setiap tahunnya. Pengumpulan tersebut, dari alamat email Amerika Serikat maupun di luar negeri serta akun pesan kilat. Semua dokumen dipaparkan dalam sebuah laporan yang dirilis ke Koran The Washington Post.
Menurut usatoday (15/10), dengan menyelidiki secara seksama daftar alamat itu maka NSA bisa menemukan hubungan tersembunyi dari orang-orang yang menjadi perhatian mereka.
Dalam satu hari tahun lalu, misalnya, NSA menghimpun 444.743 alamat dari Yahoo, 105.068 dari Hotmail, 82.857 dari Facebook, serta 33.697 dari Gmail. Sementara sekitar 22.881 alamat diambil dari berbagai pemberi jasa internet lainnya.
Dokumen ini merupakan bagian dari sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan Edward Snowden, yang pernah bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat. Snowden sendiri kini mendapat suaka dari pemerintah Rusia.
Pengumpulan data tentang alamat internet itu berlangsung di luar Amerika Serikat dan dilakukan ketika pengguna masuk ke emailnya atau saat mengirim pesan dan menyesuaikan alamat untuk layanan atau aplilasi berbeda.
Menurut dokumen yang dibocorkan tersebut, informasi alamat dilakukan sedikitnya di 18 titik akses yang dikendalikan perusahaan telekomunikasi di luar AS. Namun, perusahaan-perusahaan layanan internet yang terlibat mengatakan tidak memberikan akses langsung kepada NSA.
Nah, karena komunikasi dari AS juga bisa mengalir ke luar negeri maka daftar alamat dari warga AS juga bisa masuk dalam titik akses internasional tersebut, yang dikenal sebagai Signals Intelligence Activity Designators (Sigads).