Seperti diketahui, desakan penundaan pemilu di NTT terjadi lantaran tanggal 9 April bertepatan dengan prosesi Samana Santa dan Kamis Putih, yang disakralkan umat Kristiani khususnya Katolik. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya sendiri sudah mengutus sejumlah tokoh agama membicarakan persoalan ini dengan KPU pusat di Jakarta. Para tokoh agama yang diutus ke Jakarta mewakili empat unsur agama yakni Katolik, Kristen Protestan, Islam dan Hindu/Budha. (sam/JPNN)
JAKARTA - Desakan penundaan pemilu legislatif yang kencang disuarakan tokoh Muslim dan Kristen di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat respon dari