NTT jadi Basis Latihan Teror, Ketua DPRD Ingatkan Begini
jpnn.com - KUPANG – Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno menyatakan mendukung segala langkah dan upaya pemerintah untuk lebih bersikap tegas terhadap oknum atau pelaku yang mencoba merusak ketentraman wilayah NTT. Karena itu, jika ada pelaku teror yang menyebarkan radikalisme yang ditangkap aparat keamanan, maka sebaiknya oknum yang bersangkutan segera dipulangkan dari bumi Nusa Tenggara Timur.
“Pulangkan oknum tersebut dari bumi NTT ke tempat asalnya. Kami mendukung segala langkah tegas pemerintah,” tandas Anwar seperti dilansir Timor Expres (Grup JPNN).
Anwar juga mendukung langkah aparat keamanan baik itu TNI dan Polri untuk terus memperketat pengawasan pada titik-titik rawan, pada pintu-pintu masuk baik itu di pelabuhan kapal penyeberangan, kapal Pelni, pada bandar udara serta daerah yang menjadi peluang masuknya pengaruh kelompok radikalisme.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) NTT, Daeng Rosada mengatakan wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi basis latihan terorisme, sehingga kini ancaman terorisme masih tinggi. Pasalnya, dari segi topografi wilayah, belum ditangkapnya sejumlah teroris, masalah komunikasi menjadi persoalan peluang terjadinya aksi terorisme di Provinsi NTT.
“Ancaman terorisme saat ini memang masih tinggi. Topografi wilayah yang berbatasan dengan daerah lain, dan belum ditangkapnya sejumlah pelaku teroris serta sulitnya komunikasi membuka peluang akan hal ini bisa saja terjadi,” tandas Daeang Rosada saat rapat kerja para bupati se-Provinsi NTT dipimpin Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Labuan Bajo, Senin (21/3).(krf5/ays/fri/jpnn)