Nurul Arifin Ajak Masyarakat Pegang Budaya Bangsa dalam Berinteraksi di Dunia Digital
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat digital merupakan gambaran keadaan masyarakat di mana pola interaksinya sangat dipengaruhi oleh keberadaan jaringan teknologi informasi dan komunikasi.
Masyarakat digital juga bisa diartikan sebagai hubungan antar manusia yang terjadi melalui teknologi dengan memanfaatkan jaringan internet dan media atau platform tertentu.
Seiring dengan masifnya penetrasi digital di Indonesia, ternyata menyisakan beberapa masalah. Kesopanan netizen Indonesia menempati posisi 29 dari 32 negara dengan skor 76 yang disurvei Microsoft.
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengatakan perlunya mendorong kesadaran masyarakat Indonesia untuk tetap menjunjung nilai–nilai luhur budaya Indonesia dalam interaksi di dunia digital.
"Kita sebagai bangsa Indonesia memiliki budaya sopan santun, saling menghargai, toleransi, agamis, dan banyak lagi nilai–nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Kita ini adalah bangsa yang terkenal dengan adab yang baik," ujar Nurul dalam webinar yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi, Jumat (3/6).
Oleh karena itu, Nurul berharap kepada masyarakat Indonesia tetap menjaga nilai nilai tersebut.
Lebih lanjut, nurul Arifin mendorong penting upaya literasi digital lebih masif diberikan kepada masyarakat.
"Kami ingin menyadarkan kepada masyarakat, bahwa ruang digital ini adalah ruang publik yang sangat terbuka untuk semua orang, sehingga kita harus menjaga sikap dan tingkah laku kita di dalam berinteraksi," kata dia. (rhs/jpnn)