Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI
Setiba di ibu kota, sebenarnya belum ada kejelasan apakah bisa bertemu dengan Jokowi. Namun, sejak berangkat dari Aceh, Nyak Sandang yakin bahwa dirinya akan bertemu mantan wali kota Solo dan gubernur Jakarta tersebut.
Akhirnya, kabar yang ditunggu Nyak Sandang itu pun datang. Jokowi bersedia menemuinya pada Rabu sore, tepatnya pukul 18.00. Khaidar ingat betul betapa wajah sang ayah berbinar mendengar kabar tersebut.
’’Ketemu Pak Jokowi cuma 5 menit karena beliau ada acara lagi,’’ ujarnya.
Meski singkat, dalam pertemuan itu, selain mengungkapkan keinginan untuk memperbaiki penglihatan, Nyak Sandang juga sempat mengungkapkan keinginan memperbaiki masjid di dekat rumah.
’’Selain itu ingin pergi haji,’’ bebernya.
Mengutip situs setkab.go.id, Jokowi menyanggupi membantu Nyak Sandang. ’’Baik, nanti saya uruskan untuk kataraknya. Katarak kan operasi ringan. Besok tolong dicek ke rumah sakit untuk kataraknya,’’ jawab Jokowi.
Oleh Jokowi, Nyak Sandang diminta kontrol ke RSPAD Gatot Soebroto esok harinya. Namun, terang Khaidar, malam setelah pertemuan itu, sang ayah sulit kencing sehingga akhirnya dibawa ke rumah sakit lebih cepat.
Sekitar pukul 02.30 dia sampai di RSPAD Gatot Soebroto. ’’Tadi pagi (kemarin pagi, Red) ada tujuh dokter yang memeriksa. Katanya, prostatnya mau dibersihkan, lalu operasi mata,’’ jelas pria 50 tahun itu.