Nyawa Bocah 10 Tahun Melayang, Korban Meninggal DBD jadi 41
jpnn.com - SUMBER – Demam berdarah terus merenggut nyawa. Kali ini korbannya bocah 10 tahun bernama Ugan Sugiantono. Warga RT 02 RW 01 Desa Beber, Kabupaten Cirebon itu harus meregang nyawanya setelah satu jam dirawat di RSUD Waled.
Murid kelas 4 SD itu sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Beber setelah mengalami demam beberapa hari. Setelah cek darah, trombositnya hanya sebesar 15 ribu per mikroliter.
Puskesmas sudah menyarankan agar Ugan dirujuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Namun, karena permintaan keluarga, akhirnya korban dirujuk ke RSUD Waled.
“Berdasarkan laporan dari Puskesmas Beber, semua tindakan yang memang menjadi kewenangan puskesmas sudah dilakukan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Moh Sofyan dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com), Rabu (29/7).
Kasus kematian pasien DBD di wilayah Beber, merupakan yang pertama kali pada tahun ini. Karena wilayah Beber bukan endemis DBD. Pasien ini juga berasal dari Kecamatan Losari yang memang memiliki kerabat di Beber dan sedang berkunjung pasca Lebaran.
“Kita belum bisa memastikan, apakah si pasien ini tergigit nyamuk di Beber atau Losari,” ujarnya.
Meski demikian, kata Sofyan, tindakan preventif tetap dilakukan. Salah satunya memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga lingkungan, mengubur, menutup dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
“Di musim pancaroba seperti ini, kita harus betul-betul jaga kondisi tubuh dengan makan makanan yang sehat dan menjaga lingkungan sekitar kita,” bebernya.