Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini
Selain itu, tutur Misbakhun, melalui Kartu Prakerja maka pencari kerja akan dicarikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya (link and match). Nantinya, penerima Kartu Prakerja adalah warga negara Indonesia (WNI) pencari kerja atau calon wirausaha dengan usia minimal 15 tahun, termasuk yang sedang membangun perusahaan rintisan (start-up).
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, nantinya para pencari kerja akan diberi insentif pengganti upah selama menjalani pelatihan atau sertifikasi. Melalui program itu, paling tidak 2 juta peserta pelatihan akan siap memasuki dunia kerja pada 2020.
"Program ini sangat realistis untuk mengatasi pengangguran dan menyiapkan tenaga kerja terampil siap pakai," tuturnya. Berita terkait: Soal Kartu Prakerja, PKS: Anggaran Dari Mana?
Selain itu, Misbakhun mengkritik pihak-pihak yang bersikap nyinyir terhadap program Kartu Prakerja yang digulirkan Jokowi selaku calon presiden petahana. Mantan pegawai Kementerian Keuangan itu menantang kubu penantang Jokowi - Ma'ruf untuk menggulirkan konsep yang lebih baik dalam menekan angka pengangguran.
“Pak Jokowi punya tawaran nyata untuk menekan angka pengangguran. Kalau penantangnya tak punya ide, ya jangan nyinyir,” pungkasnya.(jpc/jpg)