Nyoman Parta Tagih Janji Erick Thohir Tentang Rencana Holding BUMN
Nyoman juga menyoroti anak cucu BUMN yang menjauh dari core bisnisnya. Misalnya, BUMN minyak tetapi mengurus rumah sakit, BUMN pelabuhan Pelindo yang ikut mengurus outsourching, Pegadaian mengurus outsourching, perusahaan Komunikasi PT Telkom ikut mengurus bisnis hotel, begitu pula antara Pertamina dengan PGN sama-sama juga mengurus bisnis migas.
“Jadi, pertamina di samping bisnis minyak juga gas, sebaiknnya difokuskan gas ke PGN," tandasnya.
Meski demikian, Nyoman mengapresiasi blue print yang disampaikan kementerian BUMN.
“Berkaitan dengan tujuh rencana transformasi BUMN yang disampaikan kami memberikan apresiasi. Ini harapan baru yang membawa aura positif pada BUMN yang selama ini sudah berubah, feodal dan minim inovasi,” puji Nyoman.
“Kami juga memberikan apresiasi atas target keuntungan BUMN dari Rp180 triliun bertambah 50 persen dan juga memberikan pemasukan 50 persen yang masuk ke kas negara selama 2019-2024. Ini target yang optimistis," tambahnya.
Untuk diketahui, dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Menteri BUMN Erick Thohir mempresentasikan 7 rencana transformasi BUMN yang direncanakan Kementerian BUMN yakni memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan; mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, peningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing; Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan.
Selain itu, memperkuat Infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan Dasar; membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim; serta memperkuat stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.
Pada kesempatan itu, Nyaman juga menekankan khusus untuk distribusi BBM dan Gas di daerah kepulauan, dirinya minta Menteri BUMN melakukan penugasan kepada Pertamina dan PGN agar melakukan langkah-langkah untuk daerah-daerah kepulauan yang ada di seluruh Indonesia.