OB RRI Diperas Pria Mengaku Polisi, Diancam Pistol...
jpnn.com, CIREBON - Salah seorang office boy (OB) RRI Cirebon bernama Warsim menjadi korban pemerasan seorang pria yang mengaku polisi. Warsim terpaksa harus mencari uang Rp 500.000 untuk menebus STNK serta KTP yang dirampas.
Kejadian ini dialami Warsim, Senin (24/4) tadi pagi. Berawal saat korban sedang makan di warung sebelah Ramayana Plered, Cirebon. Tiba-tiba ada seorang oknum yang mengaku polisi mendatangi korban.
Oknum tersebut langsung merebut kunci motor. Kemudian menanyakan surat-surat kendaraan miliknya. Korban pun langsung memperlihatkan surat-surat kendaraannya.
Korban dengan oknum polisi tersebut sempat cekcok. Namun oknum yang mengaku anggota polisi itu arogan mengeluarkan pistol.
Akhirnya korban dimintai uang sebesar Rp 500.000. Karena tidak mempunyai uang, surat-surat kendaraan motor dan KTP korban pun dirampas oknum polisi tersebut.
“Sekarang Warsim masih diteror melalui SMS untuk diminta uang sebesar Rp 500.000 dan harus diantar ke warung sebelah Ramayana. Mereka menunggu di warung tersebut. Terpaksa dia harus menuruti. Karena KTP dan STNK motornya dipegang orang itu,” kata Aji, salah satu wartawan RRI yang melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Cirebon.
Laporan tersebut langsung direspons Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra. Kapolres pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan penanganan kasus tersebut. Hingga saat ini anggota Polres Cirebon melakukan penyelidikan.
“Saya paling suka menangani kasus yang seperti ini, kami akan langsung lakukan penyelidikan,” kata Risto. (cecep/radar cirebon/jpnn)