Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Obama Ajukan 'Rekor' Anggaran Pertahanan

Selasa, 02 Februari 2010 – 13:35 WIB
Obama Ajukan 'Rekor' Anggaran Pertahanan - JPNN.COM
Pentagon, markas Dephan AS. Foto: Reuters.
WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama dilaporkan telah meminta Kongres AS untuk menyetujui anggaran pertahanan yang disebut-sebut memecahkan rekor. Rancangan anggaran sebesar USD 708 miliar itu adalah untuk tahun anggaran 2011. Namun sementara itu, Obama juga berjanji akan meneruskan upayanya menghapuskan program-program senjata yang tak perlu dan sia-sia.

Sebagaimana dirilis Reuters, Selasa (2/2) siang WIB, rancangan anggaran yang diusulkan itu pada dasarnya memasukkan kenaikan 3,4 persen terhadap anggaran dasar pertahanan, hingga menjadi (berjumlah) USD 549 miliar. Sementara tambahan angka anggaran lain yang dimasukkan adalah sebesar USD 159 miliar, yang diperuntukkan bagi misi-misi AS di Irak, Afghanistan, serta Pakistan.

Pembekuan belanja (yang dirancang) Obama terhadap beberapa bagian dari rancangan anggaran itu, disebutkan dalam rangka menekan defisit, meski tidak berlaku bagi militer. "(Tapi) meskipun Departemen Pertahanan menjadi pengecualian dalam pembekuan anggaran, itu tidak (membuatnya) terkecuali dari rasionalitas anggaran," sebut Obama pula kepada wartawan di Gedung Putih.

Obama pun memaparkan bahwa dalam rancangan anggaran untuk tahun fiskal 2011 itu terdapat pemotongan terhadap "program-program pertahanan yang tak perlu yang tidak berperan apa-apa dalam mengamankan kita (AS)". Termasuk di antaranya adalah belanja tahunan sebesar USD 2,5 miliar untuk pesawat angkut (militer) C-17 bikinan Boeing, yang selama empat tahun terakhir sebenarnya telah dimasukkan ke anggaran federal oleh Kongres.

WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama dilaporkan telah meminta Kongres AS untuk menyetujui anggaran pertahanan yang disebut-sebut memecahkan rekor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News