Obama Menyerang, Trump: Maaf, Saya Ketiduran
jpnn.com, WASHINGTON - Mantan Presiden AS Barack Obama turun gunung. Dia menjadi pembicara dalam kampanye Demokrat di Negara Bagian Illinois dan California pekan lalu. Tanpa pemanasan, politikus Demokrat itu langsung menyerang penerusnya, Donald Trump.
Obama menyebut Trump dan kroninya menyalahgunakan kekuatan untuk menyukseskan agenda-agenda. Strategi Trump, lanjut dia, bukan hal yang inovatif.
Namun, menurut Obama, Trump berhasil menggunakan kebencian yang sudah ditumpuk politisi Partai Republik selama bertahun-tahun.
”Mereka bilang ketertiban dan keamanan akan kembali jika orang yang terlihat berbeda, terdengar berbeda, dan beribadah berbeda tidak ada. Itu strategi lama,” ungkap suami Michelle Obama itu seperti dikutip Associated Press.
Obama mengingatkan, pemerintah tak seharusnya mencampuri urusan hukum yang dilakukan FBI atau Kejaksaan Agung. Apalagi, mengolok-olok pejabat yang sudah dipilih karena menindak anggota partai politik milik presiden. ”Dalam demokrasi, kita seharusnya melawan diskriminasi,” ungkap pria kelahiran Honolulu itu.
Esok harinya Obama mampir di Anaheim Convention Center, Orange County, untuk meminta simpatisan Demokrat mengubah situasi AS. Caranya, tentu saja memberikan suara kepada kandidat Demokrat pada pemilu November nanti. Pesan itu akan dibawa saat dia hadir di tiga titik bulan ini. Yakni, Negara Bagian Ohio, Illinois lagi, dan Pennsylvania.
Bagaimana tanggapan Trump? Dia hanya mengatakan bahwa pidato Obama cocok untuk pengantar tidur. ”Maaf. Saya menontonnya, tapi ketiduran,” ungkap Trump saat ditanya dalam acara penggalangan dana di Dakota Utara.
Sedangkan Wakil Presiden Mike Pence menyesalkan serangan Obama kepada pemerintahan yang sedang berjalan. Menurut dia, Obama melanggar tradisi mantan presiden yang tak pernah menyerang penerusnya dalam panggung politik.