Obama Tawarkan Halau Isis di Raqqa
ISTANBUL - Turki dan Amerika Serikat (AS) berencana menjalin kerja sama untuk menghalau militan Negara Islam alias Islamic State (ISIS) dari Kota Raqa. Selama ini ibu kota Provinsi Raqqa itu berada dalam cengkeraman ISIS. Karena itu, pasukan Turki dan AS bakal melakukan segala cara untuk membebaskan kota tersebut dari ISIS.
"Raqa adalah kubu pertahanan terpenting Daesh (akronim ISIS dalam bahasa Arab). (Presiden Barack) Obama mengatakan bahwa dirinya ingin kami bekerja sama untuk mengatasi Raqqa," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kesepakatan itu, menurut dia, segera ditindaklanjuti. Dalam waktu dekat, tokoh-tokoh militer dua negara duduk satu meja untuk merancang operasi gabungan.
Erdogan dan Obama membahas ISIS di sela pertemuan G20 di Tiongkok. Kemarin, setibanya kembali di Turki, Erdogan memaparkan rencana kerja sama tersebut.
Sebelumnya, AS memperingatkan Turki agar tidak terus-terusan menggempur Kurdi di perbatasan Syria. Sebab, pasukan Turki beberapa kali menghajar basis Kurdi yang Ankara klaim sebagai sarang pemberontak PKK.
Sementara itu, pasukan Syria kembali menyerang Kota Aleppo dengan gas klorin. Syrian Civil Defence melaporkan bahwa gas beracun yang dijatuhkan dari helikopter-helikopter tempur itu membuat sedikitnya 80 orang harus dilarikan ke rumah sakit. (AFP/Reuters/hep/c7/any/flo/jpnn)