Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Obat Itu Bernama Emas Sepak Bola SEA Games 2019

Oleh: Muhamad Amjad

Selasa, 10 Desember 2019 – 11:55 WIB
Obat Itu Bernama Emas Sepak Bola SEA Games 2019 - JPNN.COM
Timnas Indonesia foto bareng jelang laga final cabor sepak bola SEA Games 2019. Foto: pssi.org

jpnn.com, MANILA - Negeri ini cinta sepak bola, tetapi sayang minim prestasi terutama di level senior. Gelar tak kunjung tiba, beruntung ada harapan skuad muda di SEA Games 2019.

Siapa aktornya? Dialah Indra Sjafri, yang berhasil mempersembahkan gelar juara dimulai dari era AFF 2013, lanjut ke era AFF U-19 di 2017 dan 2018 Indra hanya bisa meraih peringkat ketiga.

Namun, di era AFF U-22 pada Februari 2019 lalu, Indra Sjafri berhasil mempersembahkan gelar juara. Keberhasilan ini diyakini, bakal menular ke Timnas Indonesia U-23 di SEA Games kali ini. Sebab, saat skuad polesan Indra Sjafri sudah masuk final, tak ada catatan kalah.

Memang, sepak bola bukanlah matematika atau ilmu pasti. Namun, mitos, rekor, dan catatan karier, bisa menjadi penguat prediksi. Tak jarang, prediksi itu benar adanya.

Sebut saja, mitos kutukan juara Piala Dunia bakal gugur di fase grup pada Piala Dunia berikutnya. Ini yang dialami oleh Italia pada 2010, setelah juara pada 2006, kemudian Spanyol yang gugur di fase grup pada 2014, setelah juara di 2010. dan terakhir, gagalnya Jerman di 2018, setelah juara di 2014.

Di SEA Games, Vietnam yang akan menjadi lawan Indonesia di final SEA Games 2019, Selasa (10/12) malam, selalu gagal di partai puncak. Sejak era SEA Games modern, Vietnam sudah lima kali lolos final, tetapi selalu gagal.

Sebaliknya, Indra Sjafri memiliki catatan prestisius, saat timnya lolos ke final, dia selalu mampu membawa timnya juara. Berdasarkan mitos tapi fakta itulah, diyakini Timnas Indonesia U-23 bakal meraih emas SEA Games.

Biarlah perolehan medali SEA Games 2019 kalah, asal sepak bola emas. Ungkapan itu sangat berarti di tengah masyarakt. Memang kenyataan. Sepak bola tetap dianggap olahraga terpopuler, paling bergengsi. Di multi even seperti SEA Games kepingan emas yang dikumpulkan, ibarat hanya sebagai pemutus kewajiban kepada pemerintah. Kuantitas ialah target yang berusaha dipenuhi oleh pihak cabor kepada pemerintah yang sudah menggelontorkan dana miliaran rupiah.

Emas sepak bola SEA Games 2019 mungkin jauh lebih berarti ketimbang sepuluh keping emas dari cabor kurang populer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News