Obor Olimpiade Lintasi Beijing
Rabu, 06 Agustus 2008 – 09:17 WIB
Gerbang Meridian adalah pintu utama menuju kawasan istana yang didirikan selama Dinasti Ming dan Qing itu. Untuk sampai di gerbang tersebut, orang harus melewati dua gerbang. Yang pertama adalah Gerbang Kedamaian Surgawi (Tiananmen). Gerbang ini berwarna merah-ungu, berhias foto Mao Zedong, dan tampak dari lapangan Tiananmen. Yang kedua adalah Gerbang Ketegakan (Duanmen) yang bentuknya lebih kecil daripada Tiananmen.
Api Olimpiade akan melintasi Beijing selama tiga hari. Total, api tersebut ’’dilarikan’’ sepanjang 40 kilometer oleh 841 pembawa obor. Di antara para pembawa obor itu, 232 di antaranya adalah anggota Beijing Olympic Committee, 90 dari National Olympic Committee, dan 60 dari International Olympic Committee. Selain itu, ada 170 orang dari perusahaan-perusahaan sponsor. Lalu, 289 orang dipilih oleh pemerintah kota Beijing.
Di antara orang-orang pilihan itu ada Yao Ming (bintang basket Tiongkok), Wang Meng (peraih emas 500 meter cabang speed skating Olimpiade Turin), Xu Haifeng (peraih emas pertama Tiongkok), Yang Liwei (astronot pertama), Han Meiling (perancang maskot Olimpiade), serta sejumlah artis Tiongkok. Pembawa obor itu juga terdiri dari guru, polisi, pegawai negeri, serta siswa sekolah. Di antara mereka ada 64 warga asing dan 3 warga Hongkong. Pembawa obor tertua berumur 85 dan yang termuda umur 14.
Khusus hari ini, pawai dimulai dari Gerbang Meridian dan berakhir di Altar untuk Panenan Melimpah di Kuil Surga (Temple of Heaven). Sepanjang hari ini, obor melintasi 16,5 kilometer dan melewati tujuh distrik di Beijing. Yang membawa obor hari ini sebanyak 433 orang.
Besok, obor akan dibawa 268 orang. Start-nya dari tembok besar Tiongkok di section Badaling dan berakhir di Ditan, distrik Dongcheng. Terakhir, lusa (8/8), obor itu melintasi lima distrik di Beijing dan sampai di National Stadium yang berjuluk Bird Nest (Sarang Burung) pada sore hari.
China Radio International mengutip pernyataan Sun Xuecai, wakil direktur Biro Olahraga Beijing. ’’Jalur obor ini menunjukkan kepada dunia Beijing yang baru. Beijing adalah sebuah ibukota, kota internasional, sekaligus kota yang kaya budaya tanpa tertinggal dalam hal modernisasi,’’ kata Sun Xuecai.