Offline dan Online Bersinergi, Bhineka Tumbuh 3 Digit
jpnn.com - JAKARTA – Memulai bisnis dari perusahaan distributor pada 1993 hingga kemudian berkembang menjadi e-commerce yang berfokus pada market 3C (computer, communication, consumer electronic), Bhinneka melesat dengan growth tiga digit pada 2015 atau lebih dari 100 persen.
Angka kunjungan per hari mencapai 185 ribu visitors serta 21 juta page views per bulan. Dengan traffic sebesar 400 ribu transaksi per tahun. Dalam perjalanan 23 tahun bisnisnya, Bhinneka memperluas kategori produk di antaranya produk lifestyle dan home decor.
Namun, fokus utama masih pada kategori 3C tersebut. Memayungi 2.600 merchant serta lebih dari 120 brand-brand kenamaan seperti Nikon, Lenovo, Samsung, Microsoft, Asus, dan banyak lainnya.
Ekspansi dan inovasi terus diluncurkan. CEO Bhinneka.com Hendrik Tio optimistis angka pertumbuhan tahun ini bisa melebihi tahun sebelumnya. Saat ini Bhinneka memiliki 17 representative office.
”Target di tahun ini bisa berkembang menjadi 35 representative office yang menjangkau seluruh provinsi,” ujarnya ditemui dalam perayaan ulang tahun ke-23 Bhinneka di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (23/2).
Keunikan yang dimiliki Bhinneka, mereka juga punya offline store. Enam di Jakarta dan satu di Surabaya. Sinergi online store dan offline store ini menjadi traction yang menumbuhkan trust customer. ”Offline store yang mendekatkan kita dengan pelanggan,” ungkapnya.
Sebab, untuk produk-produk 3C, masih banyak customer yang ingin melihat langsung sekaligus mendapat penjelasan terlebih dulu sebelum memutuskan pembelian.
Penjualan Bhinneka hingga saat ini utamanya masih ditopang offline. Yaitu, sebesar 60 persen dari total transaksi. Namun ke depan, Hendrik meyakini pertumbuhan online makin melejit sehingga pihaknya tidak terlampau agresif menambah offline store.