Ogah Perkarakan Basarah, Golkar Sudah Move On dari Pak Harto
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar tak mau lagi dikaitkan dengan Presiden kedua RI Soeharto dan rezim Orde Baru. Itu terbukti dari reaksi partai berlambang pohon beringin itu terhadap pernyataan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah yang menjuluki Soeharto guru korupsi Indonesia.
Sekjen Partai Golkar Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan bahwa partainya sudah tidak ada lagi urusan dengan mendiang presiden yang akrab disapa Pak Harto itu. Dia pun menyerahkan urusan kasus tersebut kepada Partai Berkarya yang dihuni anak-anak Soeharto.
"Biarlah itu urusan Partai Berkarya," ujar Lodewijk di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/11).
Dia mengakui, Soeharto memang berperan penting dalam sejarah partai. Mulai dari Golongan Karya yang kemudian bertansformasi menjadi partai politik memang dibentuk Soeharto di masa Orde Baru.
Hanya saja, kata dia, citra Soeharto di Partai Golkar secara perlahan sudah luntur. Bahkan sudah tidak ada lagi seiring putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi yang berpindah ke partai besutan adiknya, Hutomo Mandala Putra.
"Dengan bergabungnya seluruh putra-putri Pak Harto ke Partai Berkarya sebetulnya stigma itu terkikis dari Partai Golkar," tukasnya. (ian/rmol)