Ogah Rezim Zalim Berkuasa Lagi, Antasari Pilih Dukung Jokowi
jpnn.com, SOLO - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mendeklarasikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo agar memimpin Indonesia hingga dua periode. Menurut Antasari, ada sejumlah alasan yang mendasarinya memilih mendukung mantan wali kota Surakarta yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Dalam pandangan Antasari, Presiden Ketujuh RI itu mampu menegakkan keadilan dan kebenaran. Menurutnya, selama kepemimpinan Jokowi pula pemerintah mampu menghapus stigma zalim.
"Satu kata, dukung Jokowi. Jokowi harus menang. Sudahi era yang pernah zalim, karena Jokowi, sudah jelas beliau menegakkan keadilan dan kebenaran," tegasnya di gedung Graha Saba Buana, Solo, Selasa (31/7).
Sebelum kepemimpinan Presiden Jokowi, lanjut Antasari, pernah ada rezim zalim. Mantan jaksa itu mengaku sebagai korban kezaliman penguasa sebelum Jokowi.
Antasari dipenjara karena didakwa mengotaki pembunuhan terhadap bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain pada 2009. Setelah merasakan hidup di balik jeruji besi, Antasari bebas bersyarat pada 10 November 2016 atau setelah era pemerintahan Jokowi.
Karena itu pula Antasari tak mau rezim zalim berkuasa di Indonesia. Suami Ida Laksmiwati itu pun makin mantap mendukung Jokowi dan siap memenangkannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Saya pribadi (dulu) tidak sekadar menumpas korupsi, tapi mengalami pernah ditumpas. Saya tidak ingin lagi ada rezim zalim. Saya bisa berada di sini karena Jokowi, kalau tidak saya masih digini (dipenjara, red),” ucapnya sembari memberikan kode tangan diborgol.(apl/JPC)