'Oh, Itu Ponsel China Ya'
jpnn.com - Sebagian pengguna ponsel di Indonesia sangat mudah memberikan predikat ponsel Tiongkok alias ponsel China. Ketika berhadapan dengan ponsel merek Evercoss, Maxtron, atau Mito mereka langsung berkata, “Oh, itu ponsel China ya.”
Lain waktu mereka juga memberikan label yang sama terhadap ponsel Acer, Huawei, dan Xiaomi. Uniknya, mereka justru yakin kalau Oppo berasal dari Amerika. Padahal, membicarakan ponsel Tiongkok sebenarnya tidak sesederhana itu.
Kala berbincang tentang ponsel Tiongkok, Anda mestinya mengajukan pertanyaan lanjutan, “Ponsel Tiongkok yang mana nih?” Sebab, ponsel Tiongkok dapat dibagi ke dalam berbagai kategori.Kali ini mari kita membahas tiga kategori di antaranya, yang paling banyak bersentuhan dengan pengguna ponsel di Indonesia.
Ponsel merek lokal buatan Tiongkok
Anda boleh pula menyebutnya sebagai ponsel merek Indonesia buatan Tiongkok. Merek ponsel itu diciptakan, dikembangkan, dan didaftarkan oleh orang Indonesia. Namun, ponsel tersebut masih diproduksi di Tiongkok.
Sekitar enam tahun lalu, ada lebih dari seratus merek ponsel yang termasuk kategori ini. Sekarang jumlahnya telah menyusut signifikan. Tersisa tak sampai setengahnya. Contohnya, Advan, Aldo, Asiafone, Himax, Imo, Maxtron, Mito, Nexcom, Pixcom, TiPhone, dan Venera.
Selama perjalanan hidupnya, ada merek lokal yang sempat berganti merek. Misalnya, Cross yang berubah menjadi Evercoss. Sampai sekarang merek tersebut masih eksis. Nexian yang sempat berganti nama menjadi S Nexian, sejak tahun lalu kembali lagi sebagai Nexian.
Seiring dengan munculnya peraturan dari pemerintah, sebagian tipe ponsel merek lokal yang dulu dibuat di Tiongkok mulai diproduksi di Indonesia. Advan dan Evercoss, contohnya, mulai melakukan produksi di Semarang. Sedangkan Polytron telah melakukan hal serupa di Kudus.