Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Oh, Tak Ada Lagi Gadis Payung di Lintasan F1

Sabtu, 03 Februari 2018 – 16:44 WIB
Oh, Tak Ada Lagi Gadis Payung di Lintasan F1 - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com, SELANGOR - Pemilik F1 Grup yang baru Liberty Media telah mengumumkan akan mengakhiri tradisi puluhan tahun, menghadirkan gadis payung atau gadis lintasan (grid girls) di setiap balapan.

Direktur Komersial F1 Sean Bratches dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa keberadaan grid girls sudah tidak sesuai dengan nilai yang diusung perusahaannya visi F1 ke depannya.

Dia juga menyebut, tradisi itu sudah tidak cocok lagi dengan norma masyarakat modern. ''Kami tidak percaya bahwa tradisi ini cocok dan masih relevan dengan F1 dan para penggemarnya. Baik yang sudah lama atau yang baru, di seluruh dunia,'' Bratches menekankan.

Menurutnya, keputusan ini sudah dipelajari sejak tahun lalu saat Liberty Media tengah mengevaluasi sejumlah hal yang dirasa perlu diperbaiki dari olahraga semegah F1. F1 bukan satu-satunya olahraga yang telah mengubah pendekatannya terkait penggunaan perempuan sebagai bagian dari show. Pekan lalu, Professional Darts Corporation (PDC) Inggris juga menghapuskan tradisi walk-on girls dalam setiap laga.

Keputusan Liberty Media tersebut langsung mendapat kritik dari mantan F1 Supremo Bernie Ecclestone. Dia menyebut tidak ada alasan kuat bagi siapa pun untuk tidak sepakat dengan kehadiran grid girls.

''Sekarang ini orang-orang menjadi agak sensitifan (terkait perempuan). Pembalap senang dengan mereka, penonton juga suka, dan tidak ada yang peduli. Gadis-gadis adalah bagian dari sebuah pertunjukan,'' kritiknya dilansir The Sun.

Mengenai norma sosial yang menjadi alasan Liberty Media, Ecclestone menyebut gadis-gadis itu tetap mengenakan pakaian layak dan tampil memesona. ''Saya tidak tahu bagaimana bisa seorang gadis berdiri bersama pembalap dan beberapa di antaranya berdiri di depan mobil F1 bisa mengganggu orang lain?'' ujarnya.

Keputusan itu menuai pro dan kontra di kalangan penggemar F1. Beberapa media olahraga di dunia menjadikan isu tersebut sebagai pemberitaan utama. (cak)

Liberty Media menyatakan bahwa keberadaan gadis payung di lintasan F1 sudah tidak sesuai dengan nilai yang diusung perusahaannya.

Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close