Ojek, Transportasi Favorit Tara Basro
jpnn.com - JAKARTA - Kemacetan Jakarta yang luar biasa sudah membuat banyak orang mengalah. Sebab, ketika sudah terjebak kemacetan, tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu.
Tara Basro juga mengalami hal semacam itu. Bedanya, Tara yang sudah menjadi public figure itu tidak malu naik ojek atau angkutan umum lainnya seperti busway. ’’Ojek itu oke,’’ ungkapnya.
Memang, ojek menjadi salah satu solusi transportasi di Jakarta. Dengan naik ojek, kita bisa melewati jalan tikus. Tara terbiasa dengan itu. Sampai-sampai, dia punya ojek langganan yang setia mengantar. ’’Ada ojek langganan gitu. Jadi, sudah biasa diantar ama dia ke mana-mana,’’ ungkapnya.
Hampir setiap hari dia memakai ojek. ’’Most of the time pakai ojek. Delapan puluh persen dari 100 persen ngojek,’’ ujarnya lalu tertawa.
Paling dia baru naik mobil kalau menghadiri acara yang membutuhkan untuk berdandan. Yang harus dress up dan rapi. Itu pun dia harus menyetir sendiri. Sebab, Tara tidak percaya kalau orang lain yang menyetir mobilnya. ’’Aku nggak percaya kalau disetirin orang. Makanya, harus bawa sendiri,’’ lanjutnya.
Mungkin itu juga alasan dirinya akhirnya memilih naik ojek daripada disetirin orang lain. ’’Hahaha... iya kali ya. Aku itu kalau nyetir mobil gradakan,’’ ungkapnya.
Ya, tapi tak apa. Sebab, Tara sudah bisa mencari penghasilan sendiri untuk membayar tukang ojek langganan. Tukang ojeknya pun pasti senang bisa mengantarnya ke mana-mana. ’’Hahaha…,’’ tawa Tara ketika mendengar komentar itu. (jan/c5/any)