OJK: Edukasi & Literasi Kunci Mencapai Kesejahteraan Keuangan yang Berkelanjutan
"Ini dimaksudkan agar akses dan literasi keuangan menjadi sesuatu yang inklusif. Selain itu, OJK juga menggunakan pendekatan metode pelaksanaan secara online dan offline agar jangkauannya semakin luas,” imbuh Yulianta.
Saat ini, OJK juga telah memiliki strategi digitalisasi edukasi keuangan dan strategi penguatan kebijakan edukasi keuangan.
Telah bekerjasama dengan 43 stasiun radio di 35 kota, dan menggunakan influencer/public figure untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Selain itu, OJK turut membuat beberapa materi atau buku panduan literasi keuangan formal dan non-formal yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat berdasarkan kebutuhan.
Sejalan dengan upaya literasi yang dilakukan OJK, selama tahun 2021 Bibit telah melaksanakan lebih dari 80 sesi edukasi publik dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk terus mengingatkan pengguna dan masyarakat akan pentingnya berinvestasi di platform atau produk yang telah mendapatkan lisensi dari OJK, sehingga semua orang berkesempatan untuk berinvestasi dengan cara-cara yang benar dan membangun masa depan keuangan yang lebih baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada OJK, teman-teman akademisi dan para praktisi yang selalu berjalan bersama kami dalam mengedukasi masyarakat Indonesia agar bisa berinvestasi dengan benar. Jerat dan godaan investasi bodong yang selalu mengiming-imingi masyarakat serta memberikan jalan pintas menuju kekayaan adalah sesuatu yang perlu kita lawan bersama. Jangan sampai lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi korban," kata Lead PR & Communication Bibit.id William.
Selain itu, masyarakat juga perlu diingatkan untuk konsisten dalam berinvestasi.