Ojo Kesusu, Ojo Keliru
Oleh: Dhimam Abror DjuraidPada upacara 17 Agustus tahun ini, Jokowi memakai pakaian daerah Buton, Sulawesi Tenggara.
Pada kesempatan sebelumnya, Jokowi memakai pakaian adat Aceh, Bali, dan daerah-daerah lain.
Meski demikian, Jokowi tetap sangat Jawa dalam budaya politiknya.
Dalam berbagai kesempatan, dia memakai idiom Jawa untuk menyatakan posisi politiknya.
Dalam hal suksesi kepresidenan 2024, Jokowi selalu memakai idiom Jawa.
Dia memakai narasi ‘’ojo kesusu’’ di depan anggota sukarelawan Projo.
Lalu, di Surabaya Jokowi memakai narasi ‘’ojo keliru’’.
Dalam tindakan sadar Jokowi ingin melepas sentralisme Jawa, tetapi di bawah sadarnya Jokowi tetap sangat ‘’ngugemi’’ filosofi Jawa dengan segala macam pernak-perniknya.