Oknum Polisi Diduga Terlibat Penculikan Pak Lurah
jpnn.com - jpnn.com -Polresta Pontianak hingga saat ini masih mendalami kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap Lurah Bangka Belitung Laut, Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat, Zahrul Basim, pada Minggu (5/2) dini hari kemarin.
Mengejutkan, diduga keras, oknum polisi justru terlibat dalam penculikan lurah ini. Dugaan itu muncul, karena ditemukan mobil Korps Polri di tempat kejadian perkara (TKP), di sebuah kafe belakang Kaisar Siantan, Pontianak Utara, Minggu (5/2).
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean mengatakan, pihaknya masih mendalami hasil pemeriksaan terhadap tersangka Zulham. Namun, pemeriksaan terhadap tersangka utama (Zulham) yang menyerahkan diri dua hari lalu itu, belum mengarah pada oknum kepolisian.
“Spekulasi di lapangan berkaitan dengan adanya mobil berkorps Polri di TKP, belum ada kaitannya. Begitu juga dengan spekulasi yang mengarah keterlibatan oknum anggota kepolisian. Mobil yang digunakan pelaku menjemput Lurah Bangka Belitung Laut, yakni mobil Yaris,” kata Andi kepada Rakyat Kalbar, Kamis (9/2).
Dia berjanji akan menyelidiki dugaan keterlibatan oknum polisi. “Kami akan selidiki,” tegasnya.
Sedangkan dua pria yang ikut diamankan setelah Zulham menyerahkan diri, tidak ditetapkan sebagai tersangka. Mereka tidak terbukti ikut melakukan pengeroyokan atau penganiayaan terhadap Zahrul. “Tidak ada alat bukti yang cukup atas kasus itu,” bebernya.
Andi mengaku sudah mengantongi identitas dua pelaku lainnya. Saat ini sedang dalam pengejaran polisi. “Sementara yang ditahan baru satu tersangka,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, hari ini Jumat (10/2) sekitar pukul 13.30, Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Kota Pontianak akan bertemu dan beraudiensi dengan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo. Mereka akan menyampaikan pernyataan sikap terkait kasus penculikan Lurah Bangka Belitung Laut, Zahrul Basim.