Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (3)
Saudara Mati Potong Jari, Tabrak Babi Hitung PutingRabu, 11 Februari 2009 – 06:23 WIB
Bagi saya, pemandangan seperti itu tentu menarik untuk dipotret. Dan, saya tidak punya kesulitan untuk memotret mereka. Tentu saja kalau saya membidiknya dari jauh, dan yang dibidik tidak menyadari. Tetapi, kalau tahu sedang dipotret, mereka pasti minta bayaran. Minimal Rp 5.000. Sedihnya, setiap melihat orang membawa kamera, mereka pasti berpose. Tentu dengan harapan bisa meminta bayaran.
Kayaknya angka Rp 5.000 itu standar harga untuk sekali pemotretan. Jadi, ke mana pun saya memotret, pasti harus mengeluarkan uang sebanyak itu untuk tiap orang, sekali jepret.
Mengapa saya tidak mencoba kabur saja? Toh saya membawa mobil sewaan. Ternyata ini bukan ide yang baik karena bisa ribut dan kita bisa mendapat masalah. Tak peduli Anda turis atau bukan. Wajah Anda mirip mereka atau tidak. Kalau memotret, ya harus bayar.