Oli dari Kapal Karam Cemari Perairan Batam
Minggu, 27 Januari 2013 – 18:01 WIB
Brian, nelayan Pulau Bulu lainnya menuturkan, selama ini memang peraiaran di sekitar wilayah Tanjunguncang sudah cukup tercemar oleh buangan cairan minyak dari perusahaan galangan kapal. Namun kini kondisi ini diperparah lagi dengan tumpahan oli dari kapal tengker yang karam itu.
"Jadi kalau pihak terkait tutup mata dengan kenyataan ini, mau makan apa nelayan di sini. Kami butuh hidup, sekolah anak dan lainnya, jadi tolong perhatikan nasib kami juga. Jangan main buang-buang saja ke laut. Laut adalah mata pencaharian kami," katanya. (eja/jpnn)