Ombak Rusak Belasan Rumah
jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Angin dan ombak besar menerjang belasan rumah pada pukul 00.30 kemarin (15/9) di Kelurahan Sukaraja, Bumiwaras, Bandar Lampung, Lampung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, warga sempat panik saat ombak menghancurkan bagian belakang rumah mereka yang berkonstruksi kayu.
Menurut Santi, 33, ketua RT 9 Kelurahan Sukaraja, rumah yang rusak ditemukan di empat RT di tepi laut. ''Paling banyak di RT 9,'' katanya saat ditemui di lokasi kejadian kemarin (15/9).
Keluarga yang rumahnya rusak itu untuk sementara ditampung di gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) terdekat. Barang-barang mereka dititipkan di tempat rumah warga yang tidak terempas ombak. ''Warga sedang membangun tanggul untuk menahan ombak yang masuk rumah,'' ujarnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung Wisnu menyatakan, anggotanya langsung membantu warga untuk membangun tanggul. Tujuannya, menghadang terjangan ombak. ''Kami sudah kerahkan anggota untuk mendata dan membantu untuk membangun tanggul,'' ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu (14/9) pukul 22.30, tanggul Sungai Way Belu di Kecamatan Kotaagung Barat, Tanggamus, jebol diterjang banjir. Akibatnya, ratusan rumah di lima pekon (desa) juga tergenang dan puluhan hektare sawah siap panen rusak.
Sampai pukul 14.00 kemarin, air masih merendam permukiman warga. Karena tanggul Way Belu jebol, warga khawatir genangan akan sulit menyusut. ''Selagi hujan terus mengguyur dan Sungai Way Belu masih banjir, permukiman warga di sejumlah pekon itu akan terus terendam,'' kata Aliyani, wakil ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tanggamus.
Camat Kotaagung Barat Firdaus menyatakan, beberapa bulan lalu pihak pekon dan kecamatan sebetulnya telah mengusulkan perbaikan tanggul Way Belu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus. Menurut rencana, tanggul tersebut diperbaiki minggu ini. ''Tak disangka, banjir lebih dulu menerjang,'' ucapnya.
Kepala BPBD Tanggamus Burdani menyatakan bahwa tanggul yang jebol itu segera diperbaiki. ''Kami sudah datangkan dua alat berat ke lokasi. Perbaikan segera dimulai,'' terangnya. (yud/mas/JPNN/c16/soe)