Omen, Bobotoh Keempat yang Tewas Dikeroyok
Selasa, 25 Oktober 2016 – 12:10 WIB
Koordinator SOS Akmal Marhali mengakui tewasnya Omen dan suporter lainnya tak seharusnya terjadi.
Fanatisme terhadap tim yang didudukung, apapun itu timnya, tak semahal harga sebuah nyawa.
"Kejadian ini tak boleh lagi terulang. Polisi harus mengusut tuntas pelakunya dan memberikan hukuman sepadan agar ada efek jera,” katanya.
Budaya permusuhan itu menurut Akmal harus dihilangkan karena dalam sepak bola yang ada hanyalah rivalitas di dalam stadion.
Di luar identitas itu tak perlu ditonjolkan.
"Ini harus dipahami semua elemen sepak bola di tanah air. Sepak bola adalah hiburan, bukan tempat pemakaman," tandasnya. (dkk/jpnn)