OMG! Bonek Meninggal di Subang Bertambah Jadi 6 Orang
Menurut Dwinan, cairan itu sangat berbahaya jika dikonsumsi langsung oleh tubuh. Diantaranya bisa merusak jantung, paru-paru, lambung, usus, bahkan ke saluran pernafasan.
Masih menurut Dwinan, peristiwa tewas enam bonek sebagai dampak mudahnya masyarakat memperoleh cairan alkohol murni.
Pihaknya juga mengimbau agar apotek tidak dengan mudah menjual alkohol dalam jumlah besar kepada masyarakat.
Kapolsek Pagaden Kompol Sirat Harsono menjelaskan, enam korban diketahui berangkat bersama 23 rombongan bonek lainnya. Saat tiba di Pusakanagara, mereka bertemu dengan Singgih (21), salah satu rekan bonek asal Compreng.
Saat di rumah Singgih inilah para bonek memutuskan untuk menenggak miras oplosan pada malah harinya. Keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu (7/1), para bonek melanjutkan perjalanan ke Bandung menggunakan mobil truk terbuka milik Singgih.
Namun saat tiba di wilayah Kecamatan Pagaden, satu orang diantara rombongan bernama Brian mendadak kejang. Brian pun akhirnya dibawa ke Puskesmas Pagaden oleh para bonek lainnya.
Namun sekitar pukul 13.00 WIB, nyawa Brian tak tertolong. Tak lama berselang, Rudi dan Hasrul pun mendadak kejang. Sekitar pukul 16.45 WIB, nyawa keduanya pun tak tertolong.
“Korban tewas di Puskemas Pagaden ada 3 orang. Sementara 3 orang lainnya meninggal di RSUD Ciereng. Untuk yang lainnya dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Pagaden," jelas Kompol Sirat.(ygo/din)